TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan optimistis perkembangan wisata Danau Toba akan terus membaik seiring dengan adanya penerbangan internasional di Bandara Silangit.
Sabtu, 28 Oktober 2017, Luhut menyambut penumpang penerbangan perdana pesawat Garuda Indonesia rute Singapura - Silangit, sekaligus mencanangkan Bandara Silangit sebagai bandara internasional.
"Jika resort Silangit sudah jadi, tentu akan sangat menarik karena jarak terbang dari Singapura hanya 50 menit dan pesawat akan pada ketinggian 1.500 meter sehingga suasana tenang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Pesawat dengan nomor GA 8506 mengangkut 60 orang penumpang dari negara tetangga dan mendarat pada pukul 13.40 waktu setempat.
Penerbangan Singapura-Silangit dilakukan tiga kali seminggu untuk memudahkan akses wisatawan internasional menuju objek wisata Danau Toba dan mengembangkan wilayah tersebut sebagai tujuan wisata internasional.
Baca: Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akan Terhubung ke Kertajati
“Terminal bandara kita rancang untuk 350 ribu orang per tahun. Dari hitungan sekarang bisa sampai 500 ribu orang. Jadi mungkin 2019 akan kita perbesar lagi,” ujar Menko Luhut yang didampingi Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Di saat yang bersamaan, maskapai Citilink juga melakukan penerbangan reguler perdana dengan rute Halim Perdanakusuma, Jakarta, ke Silangit langsung menggunakan pesawat Airbus A320. Maskapai penerbangan pelat merah itu membuka rute ke Silangit karena menurut mereka infrastruktur di Bandara Silangit sudah bisa didarati pesawat yang mereka gunakan, yaitu Airbus.
Pembukaan layanan penerbangan Citilink, menyusul Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Lion grup yang sudah lebih dulu terbang ke Bandara Silangit. Pemerintah tengah menggenjot program sepuluh destinasi pariwisata prioritas nasional, untuk mendatangkan 20 juta wisatawan pada tahun 2019.
CAESAR AKBAR